Sabtu, 30 Maret 2013

Lie for me ..Please

Hancur harapanku setelah mendengar jawaban itu  Aku tau, itu jawaban yang sebenarnya. Tapi hari ini aku inginkan kebohonganmu, aku inginkan itu. Aku hanya ingin bahagia ketika kau ucapkan kebohongan itu.. I know we still young.. I know that ! I want you lie for me today, please :’(

Selasa, 19 Maret 2013

11.11.11

11 November 2011 Waahh.. Gak nyangka ya, ternyata udah setahun empat bulan aja kita.. Kalo dihitung-hitung udah lebih empat tahun sih ya kalo kitanya gak pernah the end . Hihi Kangen juga sama masa-masa kita baru pacaran. Malu-malu, gak berani ngomong, lucu deh. Beda banget ya sama kita yang sekarang. Sekarang ngomongnya udah ceplas-ceplos, gak malu-malu lagi (positif), udah berani marah-marah *gue*. Haha Bedanya sama yang dulu apa ya? Hmm.. Mungkin agak lebih berisi ya? Hehe Bukan agak sih ya, memang berisi.. Haha *udah Minder sih punya body kek gini, apalagi lihat mantan-mantan dirimu pada langsing-langsing, cantik-cantik, baik-baik, aduuhhhh.. Kalo liat mereka berasa banget mindernya.. :’( Niat kurus tu pasti ada ya? Tapi ni lemak keknya betah banget nempel di body cantik gue.. Udah ah, yang pentingkan dia sayang gue.. Hahahahahhaa *ketawaraksasa*

Kamis, 25 Oktober 2012

Tugas Seni Budaya

Nama : Shella Yurika Kelas : XII IPA 1 Sekolah : SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi 1. Musik Renaisance ( 1400 – 1600 ) Pada sejarahnya, musik renaisance ini adalah musik terlemah dunia. Maksudnya, perkembanganya di kanca dunia sangat lemah atau bisa dikatan hampir tidak dikenal masyarakat awam. Tetapi setelah berkembang musik ini cukup mempunyai banyak instrumen, dan bahkan masih digunakan sampai sekarang. Musik ini berkembang di daerah Eropa, dan digunakan sebagai musik pengiring di gereja. Karakteristik dan Texture darimusik Zaman renaissance yang terutama adalah perkembangan dengan pesat dari musik Poliphoni. 2. Musik Barok (1600 – 1750 ) Barok mempunyai arti mutiara yang tidak berbentuk wajar. Jadi, musik barok ini mempunyai keunikan tersendiri yang membuatnya menarik untuk di dengar. Ciri – ciri musik barok adalah : • Melodi cenderung lincah • Banyak menggunakan ornamen • Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian • ada dinamik forte dan piano • Lazimnya hanya menggunakan satu jenis emosi saja Fungsi musik Barok :  Di zamannya, musik ini adalah sebagai sarana hiburan untuk orang-orang terdahulu  Lantunan tanpa lirik adalah ikhtisar yang dapat diserap semua kalangan  Musik memberikan serapan pengisi jiwa seseorang  Di gunakan sebagai pengiring di gereja 3. Musik Klasik (1750-1825) Zaman klasik berada di antara zaman Barok dan zaman Romantik. Siegel (1999) mengatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang Alfa yang menenangkan yang dapat merangsang sistem limbik jaringan neuron otak. Makanya, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa musik klasik itu bagus untuk ibu hamil dan bayinya karena musik klasik ini bisa merangsang kinerja dari otak. Selain itu, musik klasik ini mempunyai melodi yang sangat indah untuk di dengar bila sedang mempelajari sautu pelajaran atau untuk menenagkan pikiran.

Kamis, 09 Februari 2012

Tugas Seni Kelas XI

A. Pengertian Seni Tari

Tari adalah gerak – gerakan yang indah dan mempunyai makna, baik makna secara representasional yang diiringi oleh irama, dan sebaiknya penari tersebut memaknai gerakannya, dan diikuti oleh tata rias, busana, dan lain – lain.

B. Jenis – jenis Tari beserta pengertiannya.
Macam-macam Tarian Indonesia
Posted on February 12, 2008 by yudhim

1. Tari Gantar
Tarian yang menggambarkan gerakan orang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu serta biji-bijian didalamnya menggambarkan benih padi dan wadahnya.
Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya.Tari ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak.
Tari Perang

2. Tari Kancet Papatai / Tari Perang
Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari.
Dalam tari Kancet Pepatay, penari mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.

Tari Kancet Ledo

3. Tari Kancet Ledo / Tari Gong
Jika Tari Kancet Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya Tari Kancet Ledo menggambarkan kelemahlembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin.
Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong.
4. Tari Kancet Lasan
Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai. Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.
5.Tari Leleng
Tarian ini menceritakan seorang gadis bernama Utan Along yang akan dikawinkan secara paksa oleh orangtuanya dengan pemuda yang tak dicintainya. Utan Along akhirnya melarikan diri kedalam hutan. Tarian gadis suku Dayak Kenyah ini ditarikan dengan diiringi nyanyian lagu Leleng.
Tari Hudoq

6. Tari Hudoq
Tarian ini dilakukan dengan menggunakan topeng kayu yang menyerupai binatang buas serta menggunakan daun pisang atau daun kelapa sebagai penutup tubuh penari. Tarian ini erat hubungannya dengan upacara keagamaan dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang. Tari Hudoq dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak.
7. Tari Hudoq Kita’
Tarian dari suku Dayak Kenyah ini pada prinsipnya sama dengan Tari Hudoq dari suku Dayak Bahau dan Modang, yakni untuk upacara menyambut tahun tanam maupun untuk menyampaikan rasa terima kasih pada dewa yang telah memberikan hasil panen yang baik. Perbedaan yang mencolok anatara Tari Hudoq Kita’ dan Tari Hudoq ada pada kostum, topeng, gerakan tarinya dan iringan musiknya. Kostum penari Hudoq Kita’ menggunakan baju lengan panjang dari kain biasa dan memakai kain sarung, sedangkan topengnya berbentuk wajah manusia biasa yang banyak dihiasi dengan ukiran khas Dayak Kenyah. Ada dua jenis topeng dalam tari Hudoq Kita’, yakni yang terbuat dari kayu dan yang berupa cadar terbuat dari manik-manik dengan ornamen Dayak Kenyah.
8. Tari Serumpai
Tarian suku Dayak Benuaq ini dilakukan untuk menolak wabah penyakit dan mengobati orang yang digigit anjing gila. Disebut tarian Serumpai karena tarian diiringi alat musik Serumpai (sejenis seruling bambu).
Tari Belian Bawo

9. Tari Belian Bawo
Upacara Belian Bawo bertujuan untuk menolak penyakit, mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diubah menjadi tarian, tari ini sering disajikan pada acara-acara penerima tamu dan acara kesenian lainnya. Tarian ini merupakan tarian suku Dayak Benuaq.
10. Tari Kuyang
Sebuah tarian Belian dari suku Dayak Benuaq untuk mengusir hantu-hantu yang menjaga pohon-pohon yang besar dan tinggi agar tidak mengganggu manusia atau orang yang menebang pohon tersebut.
11. Tari Pecuk Kina
Tarian ini menggambarkan perpindahan suku Dayak Kenyah yang berpindah dari daerah Apo Kayan (Kab. Bulungan) ke daerah Long Segar (Kab. Kutai Barat) yang memakan waktu bertahun-tahun.
12. Tari Datun
Tarian ini merupakan tarian bersama gadis suku Dayak Kenyah dengan jumlah tak pasti, boleh 10 hingga 20 orang. Menurut riwayatnya, tari bersama ini diciptakan oleh seorang kepala suku Dayak Kenyah di Apo Kayan yang bernama Nyik Selung, sebagai tanda syukur dan kegembiraan atas kelahiran seorang cucunya. Kemudian tari ini berkembang ke segenap daerah suku Dayak Kenyah.
13. Tari Ngerangkau
Tari Ngerangkau adalah tarian adat dalam hal kematian dari suku Dayak Tunjung dan Benuaq. Tarian ini mempergunakan alat-alat penumbuk padi yang dibentur-benturkan secara teratur dalam posisi mendatar sehingga menimbulkan irama tertentu.
14. Tari Baraga’ Bagantar
Awalnya Baraga’ Bagantar adalah upacara belian untuk merawat bayi dengan memohon bantuan dari Nayun Gantar. Sekarang upacara ini sudah digubah menjadi sebuah tarian oleh suku Dayak Benuaq.

Seni tari suku Kutai dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni Seni Tari Rakyat dan Seni Tari Klasik.
Seni Tari Rakyat
Merupakan kreasi artistik yang timbul ditengah-tengah masyarakat umum. Gerakan tarian rakyat ini menggabungkan unsur-unsur tarian yang ada pada tarian suku yang mendiami daerah pantai.
Yang termasuk dalam Seni Tari Rakyat adalah:
1. Tari Jepen
Jepen adalah kesenian rakyat Kutai yang dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Islam. Kesenian ini sangat populer di kalangan rakyat yang menetap di pesisir sungai Mahakam maupun di daerah pantai.
Tarian pergaulan ini biasanya ditarikan berpasang-pasangan, tetapi dapat pula ditarikan secara tunggal. Tari Jepen ini diiringi oleh sebuah nyanyian dan irama musik khas Kutai yang disebut dengan Tingkilan. Alat musiknya terdiri dari gambus (sejenis gitar berdawai 6) dan ketipung (semacam kendang kecil).
Karena populernya kesenian ini, hampir di setiap kecamatan terdapat grup-grup Jepen sekaligus Tingkilan yang masing-masing memiliki gayanya sendiri-sendiri, sehingga tari ini berkembang pesat dengan munculnya kreasi-kreasi baru seperti Tari Jepen Tungku, Tari Jepen Gelombang, Tari Jepen 29, Tari Jepen Sidabil dan Tari Jepen Tali.
Seni Tari Klasik
Merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang di kalangan Kraton Kutai Kartanegara pada masa lampau.
Yang termasuk dalam Seni Tari Klasik Kutai adalah:
1. Tari Persembahan
Dahulu tarian ini adalah tarian wanita kraton Kutai Kartanegara, namun akhirnya tarian ini boleh ditarikan siapa saja. Tarian yang diiringi musik gamelan ini khusus dipersembahkan kepada tamu-tamu yang datang berkunjung ke Kutai dalam suatu upacara resmi. Penari tidak terbatas jumlahnya, makin banyak penarinya dianggap bagus.
Tari Ganjur

2. Tari Ganjur
Tari Ganjur merupakan tarian pria istana yang ditarikan secara berpasangan dengan menggunakan alat yang bernama Ganjur (gada yang terbuat dari kain dan memiliki tangkai untuk memegang). Tarian ini diiringi oleh musik gamelan dan ditarikan pada upacara penobatan raja, pesta perkawinan, penyambutan tamu kerajaan, kelahiran dan khitanan keluarga kerajaan. Tarian ini banyak mendapat pengaruh dari unsur-unsur gerak tari Jawa (gaya Yogya dan Solo).
3. Tari Kanjar
Tarian ini tidak jauh berbeda dengan Tari Ganjur, hanya saja tarian ini ditarikan oleh pria dan wanita dan gerakannya sedikit lebih lincah. Komposisi tariannya agak lebih bebas dan tidak terlalu ketat dengan suatu pola, sehingga tarian ini dapat disamakan seperti tari pergaulan. Tari Kanjar dalam penyajiannya biasanya didahului oleh Tari Persembahan, karena tarian ini juga untuk menghormati tamu dan termasuk sebagai tari pergaulan.
4. Tari Topeng Kutai
Tari ini asal mulanya memiliki hubungan dengan seni tari dalam Kerajaan Singosari dan Kediri, namun gerak tari dan irama gamelan yang mengiringinya sedikit berbeda dengan yang terdapat di Kerajaan Singosari dan Kediri. Sedangkan cerita yang dibawakan dalam tarian ini tidak begitu banyak perbedaannya, demikian pula dengan kostum penarinya.
Tari Topeng Kutai terbagi dalam beberapa jenis sebagai berikut:
01. Penembe
02. Kemindhu
03. Patih
04. Temenggung
05. Kelana
06. Wirun
07. Gunung Sari
08. Panji
09. Rangga
10. Togoq
11. Bota
12. Tembam
Tari Dewa Memanah

Tari Topeng Kutai hanya disajikan untuk kalangan kraton saja, sebagai hiburan keluarga dengan penari-penari tertentu. Tarian ini juga biasanya dipersembahkan pada acara penobatan raja, perkawinan, kelahiran dan penyambutan tamu kraton.
5. Tari Dewa Memanah
Tarian ini dilakukan oleh kepala Ponggawa dengan mempergunakan sebuah busur dan anak panah yang berujung lima. Ponggawa mengelilingi tempat upacara diadakan sambil mengayunkan panah dan busurnya keatas dan kebawah, disertai pula dengan bememang (membaca mantra) yang isinya meminta pada dewa agar dewa-dewa mengusir roh-roh jahat, dan meminta ketentraman, kesuburan, kesejahteraan untuk rakyat.




C. Tokoh tari
1. Epi Martison dan Tom Ipnur ( Pembuat Tari Sombah Cerano )
2. Ery Mefri ( koreografer tari Minangkabau )
3. Yeyen Febrina ( Pelatih tari Massal dan koreografer tari Menakiak Kito Kuansing )

D. Seni Tari Tradisi Kuantan Singingi
1. Sombah Cerano
Tari sembah cerano adlah tari khas daerah Kuantan Singingi. Biasanya digunakan untuk penyambutan tami terhormat dalam pembukaan suatu acara. Penari dari Sombah Cerano ini terdiri dari laki – laki dan perempuan. Pada awal tarian penari laki – laki akan menari beberapa gerakan yang mirip dengan gerakan silat. Kemudian barulah muncul penari perempuan dengan membawa Cerano yang berisikan Sirih atau sebagai pengganti sirih biasanya diganti dengan permen.
2. Tari Batobo
Tari Batobo adalah seni pertunjukan tradisional dari daerah Kuantan Singingi di Provinsi Riau. Tari Batobo berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat yang bekerja di sawah, atau sebagai ungkapan kegembiraan setelah masa panen tiba. Pola gerak, tata rias, tata busana, dan musik tari, serta pola lantai tari Batobo menggambarkan budaya masyarakat agraris, yang sederhana. Kesederhanaan tersebut menunjukkan bahwa tari Batobo adalah sebuah tari yang mempunyai pola tari yang bersifat kerakyatan.


E. Sinopsis Tari Berpasangan
TARI MANGAYAM
Tari ini diangkat dari kesenian daerah Kuantan Singingi yaitu menganyam. Menganyam adalah kegiatan membuat tikar dari daun pandan yang dikreasikan dengan berbagai cara agar bisa digunakan dan terlihat indah.
Disini saya dan pasangan tari saya yaitu Wendika Risani akan membuat gerakan – gerakan tari sederhana dengan meniru gerakan – gerakan menganyam tersebut. Tari ini mempunyai hitungan 8 X 8 dengan gerakan – gerakan yang bervariasi. Tari ini akan ditampilkan pada pembelajaran Seni Budaya dengan didampingi oleh guru bidang study yaitu Bapak Ronaldo Rozalino S.Sn.
Semoga pada penampilan nanti saya dan pasangan tari saya dapat memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan. Terima kasih.

Sabtu, 03 September 2011

Tugas Seni ( THR )

KELAS XI IPA
ART OF CULTURE
1. SAKSIKANLAH SEBUAH PERTUNJUKAN TEATER / FILM PILIHAN, LALU BUATLAH LAPORAN BERDASARKAN PENGAMATAN KALIAN MELIPUTI :
A. ISI CERITA!!!
B. NILAI ESTETIKA ATAU HAL YANG UNIK YANG KALIAN RASAKAN!!!
C. PESAN MORAL DARI CERITA TERSEBUT!!!
2. PRESENTASEKAN LAPORAN KALIAN DI DEPAN KELAS DENGAN MENARIK DAN MENAMPILKAN CONTOH AKTING ATAU DIALOG SANG TOKOH YANG BERKESAN MENURUTMU!!!
3.JILIDLAH TUGAS ANDA DENGAN WARNA KUNING.!!!
4.KUMPULKAN PADA PERTEMUAN PEMBELAJARAN SENI SETELAH HARI RAYA IDUL FITRI!!!
5. SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1432 H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN!
6.SAMPAIKAN SALAM KAMI PADA ORANG TUA ANDA MASING-MASING!!!
7.SELAMAT BERHARI RAYA!!!

Minggu, 28 Agustus 2011

Saya Belajar

Saya belajar bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain untuk mencintai saya,dan saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai..

Saya belajar bahwa jika seseorang tidak menunjukan perhatian seperti yang saya inginkan bukan berarti dia tidak menyayangi saya..

Saya belajar bahwa sebaik-baiknya pasangan itu,mereka pasti pernah melukai perasaan saya dan untuk itu saya harus memaafkannya..

Saya belajar bahwa saya punya hak untuk marah,tetapi bukan berarti saya harus membenci..

Saya belajar bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai..

Saya belajar bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering diambil segera dari kehidupan saya..

Saya belajar bahwa butuh bertahun-tahun untuk membanun kepercayaandan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya..

Saya belajar bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan banyak hal dan kami selalu memiliki waktu terbaik..

Saya belajar bahwa orang yang saya kira adalah orang jahat,justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali serta orang yang begitu perhatian terhadap saya..

Saya belajar bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati..

Saya belajar bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain agar tidak dikuasai rasa bersalah terus menerus..

Rabu, 10 Agustus 2011

Universitas Impian :D ( Institut Seni Indonesia < Denpasar > )

Institut Seni Indonesia Denpasar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar adalah perguruan tinggi seni yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional. ISI Denpasar secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. ISI Denpasar didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2003 tanggal 26 Mei 2003 yang merupakan integrasi dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar dan Program Studi Seni Rupa dan Desain (PSSRD) Universitas Udayana.

STSI Denpasar semula bernama Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar, didirikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali pada tanggal 28 Januari 1967 dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 2/Pem/5/I/a/1967, atas prakarsa Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibya). Pendirian ASTI Denpasar dilandasi Pola Dasar Kebijaksanaan Pembinaan Kebudayaan Daerah Bali yang memperhatikan sifat-sifat pertahanan, penggalian, pembinaan dan pengembangan kebudayaan daerah Bali. Makin intensifnya interaksi antara kebudayaan dan teknologi, serta bertambah banyaknya seniman yang meninggal dunia, menyebabkan beberapa bentuk kesenian tradisional Bali dikhawatirkan akan punah, sehingga perlu diadakan pendidikan kesenian bagi generasi muda sebagai pewaris dan penyelamat kebudayaan bangsa.

Sesudah dua tahun berdiri, ASTI Denpasar menerima status penegerian dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat Keputusan Nomor 066/1969 tanggal 7 Agustus 1969 dan ASTI Denpasar dinyatakan sebagai jurusan dari ASTI Yogyakarta yang pengelolaannya ditangani oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Selama 8 (delapan) tahun berlangsung, karena adanya perubahan struktur organisasi dalam tubuh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, maka sejak tahun 1976 pengelolaan ASTI Denpasar ditangani oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, serta pembinaannya diarahkan kepada pembentukan Institut Seni Indonesia (ISI) bersama dengan Akademi-akademi kesenian lainnya di Indonesia. Dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0445/0/1988, Akademi Seni Tari Indonesia Denpasar ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar. Pendirian STSI Denpasar dikukuhkan dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1992.

Sejak 1 Oktober 1965 PSSRD merupakan Jurusan Seni Rupa Fakultas Teknik Unud berdasarkan Keputusan Menteri PTIP RI Nomor 240/Sek/PU/1965 tanggal 20 Oktober 1965. Berdasarkan Keputusan Rektor Unud Nomor 483/SK/ PT.17/R.VIII/1983 tanggal 10 Mei 1983, PSSRD Unud dibentuk menjadi program studi antar fakultas, diperkuat dengan Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud Nomor 5/DIKTI/Kep/1984 dalam fungsinya melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Dengan pertimbangan konsentrasi pendidikan tinggi seni untuk mempertahankan budaya, atas dukungan Ditjen Dikti Depdiknas,

Pemda Bali dan masyarakat Bali maka mulai dipersiapkan mengintegrasikan dua lembaga kesenian STSI Denpasar dengan PSSRD Unud menjadi satu perguruan tinggi seni, sejak tahun 1993 dilanjutkan tahun 1999. Pada tanggal 28 Juli 2003 Menteri Pendidikan Nasional (Prof. Drs. Abdul Malik Fadjar, M.Sc) meresmikan pendirian ISI Denpasar, ditandai dengan penandatanganan prasasti bertempat di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar.
[sunting] Program Studi

Saat ini ISI Denpasar menawarkan 8 program studi yang tergabung dalam dua fakultas (Fakultas Seni Pertunjukan dan Fak. Seni Rupa dan Desain):

PS Seni Tari
PS Seni Pedalangan
PS Seni Karawitan
PS Seni Rupa Murni
PS Kriya Seni
PS Desain Interior
PS Desain Komunikasi Visual
PS Fotografi (rintisan bagi Fakultas Media Rekam)